A long-distance relationship or LDR is typically an intimate relationship that takes place when the partners are separated by a considerable distance. (wikipedia)
Long Distance Relationship atau biasa di sebut LDR, hemat kata hubungan jarak jauh yang dilakukan oleh dua orang manusia, secara fisik berjauhan atau bahasa gampangnya terpisahkan oleh jarak atau bukan jarak tapi gak boleh ketemu sama sang orang yang tua tua karena kalo ketemu dan berduaan nanti yang ketiga itu setan menghembus hembuskan bisikan indahnya untuk zinah mata, zinah tangan, zinah pundak dan semua zinah dari yang mendekati zinah sampe zinah beneran gawat, bisa jadi budaknya setan deh lama kelamaan !!
“Cinta memang tak kenal tempat dan waktu, dimana saja perasaan itu bisa bersemi. Karena itu banyak bermunculan pasangan yang berbeda jarak dipisahkan, sungai, gunung, laut, sampai benua.”
Pasangan semacam ini memang punya tantangan sendiri. Jika kepercayaan dan cinta tak terlalu kuat, hubungan bisa gampang berantakan. Hehe.. :D
Apa saja sih masalah yang timbul ketika kita menjalani Long Distance relationship:
1. Perbedaan waktu yang menyebabkan pasangan atau kita sendiri kerepotan dalam menghubungi dan lain-lain
2. Mengalami masalah dalam komunikasi
3. Tidak bisa memonitor pasangan kita secara langsung, menyebabkan ketidakpercayaan terhadap pasangan meningkat
4. Mengalami kekurangan hubungan fisik secara langsung karena perbedaan tempat
5. Tingkat kejenuhan yang meningkat
6. Kekurangan kasih sayang dari pasangan kita, sehingga pasangan atau kita mencari pasangan lainya
7. Perbedaan karakter yang sangat jauh dari masing – masing pelaku.
8. Ketidakpercayaan kepada pasangan.
9. Waktu dan kondisi masing – masing pelaku.
10. Dan tidak bisa dipungkiri mengenai biaya.
Sulitkah menjalani LDR? menurut saya gak juga karena kan pacaran itu haram dalam Islam, yang ada itu Taaruf yaitu [ini menurut saya lo yah, takut di protes pak ustadz karena salah ngomong] menurut saya adalah cara saling mengenal antara laki laki dan perempuan yang serius untuk menyempurnakan agamanya, artinya emang gak boleh ketemu kecuali sesaat sebelum nikah …. “emang bisa gitu?” iya bisalah hari gini kan banyak media untuk saling mengenal tanpa dibumbui hawa napsu alias mendekati zinah, mengenal itu gak harus salaman kan? “ehm, bisa gitu kenalan gak salaman?” douh dibilangin bisa, gak percaya amat sih :)
Kalo gitu gak ada bedanya dong dengan ngejomblo? beda dong… kalo ngejomblo kan kita bisa cari cari gebetan lain atau sekedar iseng cari pundak untuk bersandar nah kalo LDR kita musti setia, setianya bukan hanya sekedar setia tapi kudu pol setianya karena hanya ini yang bisa menjaga hati, jika setia sudah gak punya yah jangan coba coba deh LDR karena pasti hasilnya NOL alias gigit jari pada akhirnya gak mau kan? dan jangan lupa bahwa kejujuran adalah kunci sukses LDR karena cinta itu adalah jujur, misalnya mau nonton sama temen yah jujur temennya itu perempuan apa laki-laki jangan bilang hanya sama temen :)
Sulit gak sulit, setia gak setia dan jujur gak jujur memang tergantung seberapa dalam cinta itu tumbuh dihati kedua manusia yang saling mencintai, cintai karena ALLAH tentunya bukan karena yang lain, bukan karena si itu anak pejabat, bukan karena si ini tampan, tapi cintailah karena ALLAH agar hati tetap terjaga dan niat kuat bahwa LDR ini adalah untuk menjauhi zinah, yang jelas jelas mendekati aja udah haram apalagi nempel.
Kalau menurut saya inilah cara ALLAH membuat setiap pasangan itu berpuasa dari sentuhan dan pandangan sebelum menikah, karena kan ini seperti puasa kan? nah buka puasa setelah nikah deh Ingat loh makan diwaktu magrib beda rasanya jika makan ini sehabis puasa dengan yang udah kenyang makan disiang hari. Indahnya pasti beda.
Terus gimana dong cara membangun pondasi rumah tangga kalo gak ketemu, eit jangan salah hari gini gitu loh ada telp yang bisa sms, ada video recording, yang bisa nelpon pake suara bahkan bisa kirim sun sayang lewat suara indah dibalik benda mati bernama Handphone, bisa kenal lewat blog loh siapa calon istrinya yang manis dan siapa lelaki tampan yang hendak mencuri hati. Tentang frekuensinya, sesuaikan dengan kegiatan masing-masing. Jangan sampai mengganggu dan membuat si dia kesal. Tapi ingat juga kesibukannya, jangan terlalu banyak menuntut waktunya. Jika memungkinkan, cari tahu dulu jadwal dia pada hari itu. Ehehe … masih kurang? engga lah kalau ini masih belum cukup berarti hawa napsu mulai bermain
Terus kalo lagi berantem LDR gimana dong, bukan tambah bete yah? hahahaha… bukan berantem kali, tapi wajarlah kalo saling menyamakan tujuan kan pasti ada yang harus mengalah, yang penting bicarakan apapun yang mengganggu… terus kalo dia dijodohin sama orang tuanya gimana? nah ini yang agak ribet karena akan serba salah, melawan orang tua durhaka, menanti LDR juga gak jelas, ehm gini aja yang penting yakin bahwa ALLAH tidak pernah memberi rasa dihati yang paling dalam bernama cinta tanpa tujuan, jadi tujuan LDR itu dicerna ulang jangan mengorbankan semua yang sudah dibangun
Tapi LDR itu kan mahal, biaya telephone, biaya internet, cape ngetik sms atau chat dan telinga panas … ya ampyun kalo gak mau modal yah gak akan dapet jodoh kali yah? hari gini masi berhitung untuk urusan hati gitu loh uuuuurrrgrrggggggg !!
Jadi Komunikasi itu kata kunci terakhir, katakan apa yang kamu rasakan dan rasakan apa yang kamu katakan sehingga tidak ada salah pengertian, tidak ada yang ditutup tutupi :)
Selesai sampai di sini..bagi yang ingin melankutkan membaca bisa lanjut. Bagi yang sudah bosan, silahkan cut tulisan di bawah ini dan beri pendapat anda. Musyawarah kan baik. Untuk mengetahui mengenai pikiran masing – masing dan mengambil jalan yang terbaik. (walah bahasanya.. ehehe )
Tips List Long Distance Relationship. Daftar list ini diambil dari forum – forum, website/ weblog.
- Tidak semua orang bisa menjalani hubungan jarak jauh dengan baik. Perlu banyak kesabaran dan usaha untuk melewati itu semua. Coba pertimbangkan positif dan negatif hubungan yang tengah dijalani. Apakah anda dan pasangan bahagia? Apakah anda lebih sering bertengkar daripada bermesraan?. Jika setelah ditimbang ternyata hal buruk lebih unggul, tak ada salahnya anda berpikir dua kali untuk melanjutkan hubungan jarak jauh. Jangan tergesa-gesa mengakhiri hubungan, bicarakan dulu baik-baik dengan kekasih. Beri alasan dan argumen yang tepat. Pada akhirnya, akan sangat baik jika anda dan pasangan bisa menemukan jalan keluar. Siapa tahu adanya perubahan malah akan membuat lebih mesra. Tapi jika tidak, kenyataan pahit memang harus ditempuh.
- Tetapkan peraturan.
- Percaya dan Sabar. Ketika sudah berkomitmen untuk hubungan jarak jauh, kepercayaan pada pasangan sangat penting. Jika tak bisa percaya pada pasangan sebaiknya anda berpikir dua kali sebelum menjalani hubungan jarak jauh. Anda bisa lelah sendiri disiksa kecurigaan dan kecemburuan karena tak bisa selalu mengawasi sang kekasih. Jika ada perasaan curiga atau gelisah, langsung ungkapkan kepadanya. Jangan dipendam sendiri dan berkembang menjadi masalah.
Keadaan emosi memang sulit dikontrol. Kadang kesal sedikit bisa jadi masalah. Khusus untuk pasangan jarak jauh, kesabaran adalah aspek yang penting. Seperti dilansir lovearticle, Rabu (21/9/2005), emosi pasangan pada hubungan jarak jauh lebih mudah meledak. Padahal seharusnya pasangan tersebut sangat menghargai saat-saat ketika mereka bertelepon atau bertemu.
Karena itu, jika timbul masalah sebaiknya coba bersabar dan jangan langsung meledak. Ingat, pertemuan dan komunikasi yang cukup sulit sebaiknya diisi dengan hal-hal yang menyenangkan supaya hubungan lebih mesra. Selalu akhiri pembicaraan dengan kata-kata yang manis.
- Jadikan jarak bukan suatu masalah
- Isi waktu kesendirian dengan hal bermanfaat
- Selalu kirim foto terbaru. Ada yang bilang sich katanya selalu kirim foto bisa bikin cepat putus, soalnya akan bosan. Ini tergantung dari masing – masing pribadi.
- Berantem Tak berarti putus! Pacaran jarak jauh bukan jaminan nggak akan pernah mengalami saat-saat berantem. Mungkin saya si dia mendengar gosip macem-macem tentang Anda yang tidak benar. Salah-salah tentu saja setiap kali pembicaraan akan dipadati dengan luapan kemarahan. Kalau sudah seperti ini, jangan dulu emosi, apalagi langsung mencanangkan kata PUTUS! Mungkin karena saking kangennya sama Anda, akhirnya dia jadi punya pikiran yang mboten-boten.
Beri pengertian padanya, kalian sudah lama terpisah dan jarang bertemu, atau bahkan gak pernah ketemu sama sekali. Jadi, kenapa nggak sesekali bertemu atau mengobrol tentang segala hal yang ingin sekali diketahui pasangan Anda. Sadari juga kemungkinan kalian sama-sama jenuh karena saling berjauhan dan nggak bisa curhat. Perlu diwaspadai juga, ada banyak “musuh†yang mungkin ingin melihat hubungan Anda berakhir. Yang pasti Anda harus waspada, namun tanpa melepas rasa percaya dan kesetiaan Anda.
- Kamu harus berusaha untuk jadi yang “sempurna” dihati pacar kamu. Untuk cewek- cewek, kamu boleh merubah penampilan kamu se-Perfect mungkin, kalo mau.. hehe. Selama bikin kamu nyaman dgn penampilan baru kamu! Daaann.. dgn niat & tujuan, penampilan kamu hanya untuk pacar kamu seorang. Walaupun kamu tau, dia ga mungkin bisa melihat, (secara jauh gt loh!!).
- Berjanjilah pada diri anda sendiri untuk menjaga kesetiaan dan hubungan.
- Tetaplah menjaga komunikasi yang sehat agar tidak terjadi salah paham.
- Berusahalah jujur untuk setiap tindakan anda.
- Selalu memberi pengertian yang lebih karena godaan akan selalu datang.
- Tetaplah bersabar menghadapi rasa rindu dan emosi.
- Berilah waktu luang untuk sekedar bercengkrama dengan pasangan.
- Buatlah suatu impian bersama, sehingga itu menjadi pegangan anda.
Lalu apa enaknya menjalani hubungan LDR ?
Enaknya LDR
o Jarang ada masalah (ya eyalah jarang ktemu, yang penting kita harus saling percay aja)
o Skali ktemu senengnya bukan maen (rasain aja ndiri , jangan ktemu doi slama 1 bulan aja, bayangin gimana rasanya waktu akhirnya bisa ktmu lagi)
o Bosennya lama ( jarang ktemu sehhh gimana mau bosen, yang ada kangenn terus)
Gak enaknya
o Kangennya itu loh bro, nyiksa banget T_T
o Pulsa cepet banget ilangnya ( bagi yang tidak kuat bertahan dengan ini jangan coba )
o Kadang –kadang klo sepii smpe bbrapa hari gag da sms ato telpon, kesiksaaa banget T_T pikiran dah macem2, makanya, yang penting TRUST bro ( ini juga berat. )
Data – data mengenai LDR
Pada tahun 2005 di AS ada sekitar 3,5 juta pasangan menikah yang berhubungan jarak jauh. Ini berarti 2,9% dari keseluruhan jumlah angka pernikahan di AS. Jumlah ini meningkat 30% jika dibandingkan pada tahun 2000 yang hanya 2,63% saja.
Penelitian menyebutkan ada sekitar 4,4 juta pasangan mahasiswa yang belum menikah (20-40% dari total keseluruhan mahasiswa di beberapa jurusan) yang sedang dalam LDR.
Sebuah study juga menyebutkan bahwa 1 dari 7 (14%) pasangan di AS adalah LDR.
Sedangkan berdasarkan perkiraan dari data sensus, kurang lebih ada 3,5 juta pasangan yang LDR.
Secara keseluruhan, ada sekitar 7 juta-an pasangan (14-15 juta orang) di AS yang sedang menjalani LDR.
Berdasarkan penelitian The Center for the Study of Long Distance Relationship, jarak bukanlah permasalahan utama mengapa sepasang kekasih harus putus. Berikut dara statistiknya:
• 1 bulan pertama, ada 30% pasangan non-LDR yang putus, sedangkan dalam jangka waktu yang sama, hanya 27% dari mereka yang LDR putus.
• 3 bulan pertama, 21% pasangan non-LDR putus, sendangkan yang LDR mencapai 37% putus.
• 6 bulan pertama, 35% pasangan non-LDR putus, sedangkan yang LDR mencapai 45% putus.
• 8 bulan pertama, 23% pasangan non-LDR putus, sedangkan yang LDR hanya 11% saja yang putus.
• 1 tahun pertama, ada 25% pasangan non-LDR putus, sedangkan yang LDR hanya 8% yang putus.
data diatas sangat menarik!
pada awal-awal bulan tingkat ke"putus"an pasangan LDR lebih rendah daripada non-LDR..
pada pertengahan tahun pertama pasangan LDR banyak mengalami ke"putus"an..
namuuun,,,pada tahun pertama pasangan non-LDR lebih banyak yg putus dibandingkan dengan mereka yang LDR...
Berikut ada data menarik lagi dari The Center for the Study of Long Distance Relationship yang diambil dari 200 lebih pasangan LDR di AS.
• Rata-rata jarak LDR...............................: 125 mil
• Rata-rata frekuensi bertemu..................: 1,5 bulan . Ada yang belum pernah juga.
• Rata-rata menelpon..............................: 1 kali dalam 2 hari
• Rata-rata lama menelpon.....................: 30 menit
• Rata-rata menulis surat........................: 3 kali sebulan. Kalo sekarang kayaknya sudah gak umum dech
• Rata-rata harapan berpisah..................: 14 bulan. Bahkan ada yang yang lebih sedikit dari itu. Mengerikan.. !!
Gregory Guldner, direktur dan pendiri The Center for the Study of Long Distance Relationship, menyebutkan bahwa LDR pada saat ini menjadi lebih memungkinkan karena banyak orang pada saat ini berpergian dengan alasan pekerjaan ataupun studi.
Apakah orang yang LDR mendapatkan kebutuhan berhubungan yang sama dengan yang non-LDR?
Dalam studinya pada tahun 2003, Amber Roberts, Psikologis dari Universitas Purdue menyatakan bahwa orang yang LDR mendapatkan tingkat kepuasan/kebutuhan hubungan yang sama dengan orang non-LDR.
Berdasarkan penelitian juga, 70% dari mereka yang LDR putus pada 6 bulan pertama setelah berpacaran. Tapi hal itu dikarenakan mereka tidak pernah mendiskusikan/mengomunikasikan ekspektasi atas hubungan mereka. Jadi, wajarlah kalau mereka mengakhiri hubunganya. Lantas, bagaimana cara mencegah ini? Jawabanya cuman satu, TALK IT OUT!!!
cinta itu abadi
cinta itu kasih sayang
cinta itu indah
cinta itu suci
cinta itu rela berkorban
cinta itu menerima apa adanya
cinta itu janji
cinta bagaikan angin,…………
tidak dapat lihat,tapi dapat dirasakan
ia tidak mengenal halangan
ia tidak mengenal perbedaan
ia ada karena hati kita
telah menemukan jiwanya
tak pernah di paksa dan di cari
tapi datang dengan sendirinya
cinta membuat dunia lebih indah
cinta membuat dunia lebih berwarna
cinta itu membuat segalanny
Senin, 16 Januari 2012
Senin, 09 Januari 2012
Ketika Sholat Sunah Fajar Lebih Mahal daripada Dunia & Isinya
Seorang pengusaha nan shalih bernama Kajiman –bukan nama asli-, malam itu sedang menginap di sebuah hotel berbintang lima di kawasan Simpang Lima Semarang. Usai melakukan qiyamul-lail ia bergegas ke luar hotel untuk mencari masjid terdekat dan shalat Shubuh berjamaah di sana. Waktu di jam tangan Kajiman menunjukkan bahwa waktu adzan Shubuh kira-kira setengah jam ke depan.
Begitu keluar dari lobby hotel, Kajiman pun memanggil seorang tukang becak yang sedang mangkal lalu ia naik ke atas becak.
"Mau diantar kemana, Pak?" tanya tukang becak bernama Ibnu. Begitu ditanya, Kajiman menjawab, "Antar saya keliling kota Semarang saja, Pak!" Ia menjawab sedemikian karena ia tahu bahwa waktu Shubuh masih jauh tersisa.
Maka Ibnu sang tukang becak mengantarkan Kajiman berkeliling Simpang Lima sebagai pusat kota Semarang.
Kira-kira belasan menit sudah Ibnu mengayuhkan pedal becak mengantarkan Kajiman yang hendak melihat panorama kota Semarang saat pagi menjelang. Beberapa jalan sudah mereka susuri berdua. Lalu sayup-sayup terdengar suara tarhim dari sebuah corong menara masjid di sana.
"Ya Arhamar Rahimiin, Irhamnaa.... Ya Arhamar Rahimiin, Irhamnaa....!"
Suara tarhim itu mengisyaratkan kepada warga kota Semarang bahwa waktu shubuh sebentar lagi akan menjelang.
Sejurus itu Ibnu berkata santun kepada penumpangnya, "Mohon maaf ya pak, boleh tidak bapak saya pindahkan ke becak lain??" Kajiman membalas, "Memangnya bapak mau kemana?" "Mohon maaf pak, saya mau pergi ke masjid!" jawab Ibnu.
Terus terang Kajiman kagum atas jawaban Ibnu sang tukang becak, namun ia ingin mencari alasan mengapa Ibnu sedemikian hebat kemauannya hingga ingin pergi ke masjid. "Kenapa harus pergi ke masjid pak Ibnu?" tanya Kajiman. Ibnu dengan polos menjawab, "Saya sudah lama bertekad untuk mengumandangkan adzan di masjid agar orang-orang bangun dan melaksanakan shalat Shubuh. Sayang khan Pak kalau kita tidak shalat Shubuh" jelas Ibnu singkat.
Jawaban ini semakin membuat Kajiman bertambah kagum atas ketaatan Ibnu. Namun Kajiman belum puas sehingga ia melontarkan pertanyaan yang menggoyah keimanan Ibnu. "Pak, bagaimana kalau pak Ibnu tidak usah ke masjid tapi pak Ibnu temani saya keliling kota dan saya akan membayar Rp 500 ribu sebagai imbalannya!"
Dengan santun Ibnu membalas tawaran itu, "Mohon maaf pak, bukannya menolak.... namun guru saya pernah mengajarkan bahwa shalat sunnah Fajar itu lebih mahal daripada dunia beserta isinya!"
Deggg....! dinding hati Kajiman bergemuruh mendapati jawaban hebat dari seorang pengayuh becak seperti Ibnu. Ia begitu takjub atas ketaatan Ibnu kepada Tuhannya. Amat jarang menurut Kajiman manusia sekarang yang memiliki prinsip hidup seperti Ibnu.
Bahkan Kajiman pun memberikan tawaran dua kali lipat dari semula, tetap saja Ibnu menolaknya. Kekaguman pun membawa Kajiman menyadari bahwa ada pelajaran besar yang sedang ia dapati dari seorang guru kehidupan bernama Ibnu pagi itu.
"Dua rakaat Fajar (qabliyah Shubuh) lebih baik daripada dunia beserta isinya." (Muhammad Saw)
Ibnu dan Kajiman pun tiba di salah satu masjid, rumah Allah. Lampu-lampu masjid belum menyala. Mereka berdualah orang-orang pertama yang membuka gerbang dan pintu masjid. Ibnu menyalakan lampu-lampu dan ia pun mengumandangkan adzan saat waktu Shubuh tiba.
Dalam alunan suara merdu Ibnu mengumandangkan adzan, hati Kajiman semakin hebat berguncang. Dia berkata kepada Tuhannya, "Ya Allah, betapa ummat dan bangsa ini amat membutuhkan manusia-manusia hebat seperti Ibnu... Rezekikan kepada kami para pemimpin bangsa dan hamba-hamba yang senantiasa kuat beriman dan selalu merasa takut kepada-Mu.... sehingga tiada lagi yang kami cari untuk hidup di dunia ini selain keridhaan dan surga-Mu."
Shalat Shubuh pun didirikan di masjid tersebut, termasuk dalam shaf barisan hamba Allah pagi itu adalah Kajiman dan Ibnu.
Kajiman begitu mensyukuri pelajaran berharga yang Allah berikan untuknya di pagi itu. Usai shalat, Kajiman masih melanjutkan ibadahnya dengan dzikir dan bermunajat kepada Tuhannya Yang Maha Pemurah. Namun lagi-lagi terbayang di benaknya sosok hebat Ibnu sang Tukang Becak. Entah mengapa dirasakan oleh Kajiman bahwa Allah menginginkan dirinya membantu Ibnu untuk hadir ke Baitullah berhaji di tahun ini. Doa di pagi itu sungguh membuat Kajiman terasa amat dekat dengan Tuhannya. Hingga badannya berguncang dan air mata pun mengalir deras di pipinya. Tak kuasa ia membendung gelombang arus rahmat dari Tuhannya.
Usai puas berdoa, Kajiman pun menurunkan kedua tangannya yang tadi terangkat. Terdengar oleh telinganya sapaan lembut pak Ibnu yang berkata, "Mari pak kita teruskan perjalanan keliling kota Semarang....!"
Kajiman lalu menoleh ke arah sumber suara. Ia berdiri dan menghampiri tubuh Ibnu. Ia gamit tangan Ibnu untuk berjabat lalu memeluk tubuhnya dengan erat. Sementara Ibnu belum mengerti apa maksud perbuatan yang dilakukan Kajiman.
Dalam pelukan itu Kajiman membisikkan kalimat ke telinga Ibnu, "Mohon pak Ibnu tidak menolak tawaran saya kali ini. Dalam doa munajat kepada Allah tadi saya sudah bernazar untuk memberangkatkan pak Ibnu berhaji tahun ini ke Baitullah...., Mohon bapak jangan menolak tawaran saya ini. Mohon jangan ditolak!!!"
Subhanallah.... bagai kilat dan guntur yang menyambar menggoncang bumi. Betapa hati Ibnu teramat kaget mendengar penuturan Kajiman yang baru saja dikenalnya. Kini Ibnu pun mengeratkan pelukan ke tubuh Kajiman dan ia berkata, "Subhanallah walhamdulillah.... terima kasih ya Allah.... terima kasih pak Kajiman.....!"
Untuk kali ini, Ibnu tiada menolak tawaran Kajiman!
Labbaikallahumma Labbaik..... Labbaika Laa Syarika Laka Labbaik
Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah... Aku penuhi panggilan-Mu
Haji adalah memenuhi panggilan Allah Swt sekali seumur hidup. Bagaimana mungkin seorang manusia memenuhi panggilan Allah yang agung ini, bila dalam sehari Allah Swt memanggilnya hingga lima kali, namun ia tiada mengindahkan.
Ibnu sungguh pantas mendapat hadiah penghargaan dari Allah Swt.
Ucapan terima kasih khusus untuk ayahanda Kajiman atas kisah yang luar biasa ini! Wallahu 'alam (jamaahmasjid.blogspot.com)
Begitu keluar dari lobby hotel, Kajiman pun memanggil seorang tukang becak yang sedang mangkal lalu ia naik ke atas becak.
"Mau diantar kemana, Pak?" tanya tukang becak bernama Ibnu. Begitu ditanya, Kajiman menjawab, "Antar saya keliling kota Semarang saja, Pak!" Ia menjawab sedemikian karena ia tahu bahwa waktu Shubuh masih jauh tersisa.
Maka Ibnu sang tukang becak mengantarkan Kajiman berkeliling Simpang Lima sebagai pusat kota Semarang.
Kira-kira belasan menit sudah Ibnu mengayuhkan pedal becak mengantarkan Kajiman yang hendak melihat panorama kota Semarang saat pagi menjelang. Beberapa jalan sudah mereka susuri berdua. Lalu sayup-sayup terdengar suara tarhim dari sebuah corong menara masjid di sana.
"Ya Arhamar Rahimiin, Irhamnaa.... Ya Arhamar Rahimiin, Irhamnaa....!"
Suara tarhim itu mengisyaratkan kepada warga kota Semarang bahwa waktu shubuh sebentar lagi akan menjelang.
Sejurus itu Ibnu berkata santun kepada penumpangnya, "Mohon maaf ya pak, boleh tidak bapak saya pindahkan ke becak lain??" Kajiman membalas, "Memangnya bapak mau kemana?" "Mohon maaf pak, saya mau pergi ke masjid!" jawab Ibnu.
Terus terang Kajiman kagum atas jawaban Ibnu sang tukang becak, namun ia ingin mencari alasan mengapa Ibnu sedemikian hebat kemauannya hingga ingin pergi ke masjid. "Kenapa harus pergi ke masjid pak Ibnu?" tanya Kajiman. Ibnu dengan polos menjawab, "Saya sudah lama bertekad untuk mengumandangkan adzan di masjid agar orang-orang bangun dan melaksanakan shalat Shubuh. Sayang khan Pak kalau kita tidak shalat Shubuh" jelas Ibnu singkat.
Jawaban ini semakin membuat Kajiman bertambah kagum atas ketaatan Ibnu. Namun Kajiman belum puas sehingga ia melontarkan pertanyaan yang menggoyah keimanan Ibnu. "Pak, bagaimana kalau pak Ibnu tidak usah ke masjid tapi pak Ibnu temani saya keliling kota dan saya akan membayar Rp 500 ribu sebagai imbalannya!"
Dengan santun Ibnu membalas tawaran itu, "Mohon maaf pak, bukannya menolak.... namun guru saya pernah mengajarkan bahwa shalat sunnah Fajar itu lebih mahal daripada dunia beserta isinya!"
Deggg....! dinding hati Kajiman bergemuruh mendapati jawaban hebat dari seorang pengayuh becak seperti Ibnu. Ia begitu takjub atas ketaatan Ibnu kepada Tuhannya. Amat jarang menurut Kajiman manusia sekarang yang memiliki prinsip hidup seperti Ibnu.
Bahkan Kajiman pun memberikan tawaran dua kali lipat dari semula, tetap saja Ibnu menolaknya. Kekaguman pun membawa Kajiman menyadari bahwa ada pelajaran besar yang sedang ia dapati dari seorang guru kehidupan bernama Ibnu pagi itu.
"Dua rakaat Fajar (qabliyah Shubuh) lebih baik daripada dunia beserta isinya." (Muhammad Saw)
Ibnu dan Kajiman pun tiba di salah satu masjid, rumah Allah. Lampu-lampu masjid belum menyala. Mereka berdualah orang-orang pertama yang membuka gerbang dan pintu masjid. Ibnu menyalakan lampu-lampu dan ia pun mengumandangkan adzan saat waktu Shubuh tiba.
Dalam alunan suara merdu Ibnu mengumandangkan adzan, hati Kajiman semakin hebat berguncang. Dia berkata kepada Tuhannya, "Ya Allah, betapa ummat dan bangsa ini amat membutuhkan manusia-manusia hebat seperti Ibnu... Rezekikan kepada kami para pemimpin bangsa dan hamba-hamba yang senantiasa kuat beriman dan selalu merasa takut kepada-Mu.... sehingga tiada lagi yang kami cari untuk hidup di dunia ini selain keridhaan dan surga-Mu."
Shalat Shubuh pun didirikan di masjid tersebut, termasuk dalam shaf barisan hamba Allah pagi itu adalah Kajiman dan Ibnu.
Kajiman begitu mensyukuri pelajaran berharga yang Allah berikan untuknya di pagi itu. Usai shalat, Kajiman masih melanjutkan ibadahnya dengan dzikir dan bermunajat kepada Tuhannya Yang Maha Pemurah. Namun lagi-lagi terbayang di benaknya sosok hebat Ibnu sang Tukang Becak. Entah mengapa dirasakan oleh Kajiman bahwa Allah menginginkan dirinya membantu Ibnu untuk hadir ke Baitullah berhaji di tahun ini. Doa di pagi itu sungguh membuat Kajiman terasa amat dekat dengan Tuhannya. Hingga badannya berguncang dan air mata pun mengalir deras di pipinya. Tak kuasa ia membendung gelombang arus rahmat dari Tuhannya.
Usai puas berdoa, Kajiman pun menurunkan kedua tangannya yang tadi terangkat. Terdengar oleh telinganya sapaan lembut pak Ibnu yang berkata, "Mari pak kita teruskan perjalanan keliling kota Semarang....!"
Kajiman lalu menoleh ke arah sumber suara. Ia berdiri dan menghampiri tubuh Ibnu. Ia gamit tangan Ibnu untuk berjabat lalu memeluk tubuhnya dengan erat. Sementara Ibnu belum mengerti apa maksud perbuatan yang dilakukan Kajiman.
Dalam pelukan itu Kajiman membisikkan kalimat ke telinga Ibnu, "Mohon pak Ibnu tidak menolak tawaran saya kali ini. Dalam doa munajat kepada Allah tadi saya sudah bernazar untuk memberangkatkan pak Ibnu berhaji tahun ini ke Baitullah...., Mohon bapak jangan menolak tawaran saya ini. Mohon jangan ditolak!!!"
Subhanallah.... bagai kilat dan guntur yang menyambar menggoncang bumi. Betapa hati Ibnu teramat kaget mendengar penuturan Kajiman yang baru saja dikenalnya. Kini Ibnu pun mengeratkan pelukan ke tubuh Kajiman dan ia berkata, "Subhanallah walhamdulillah.... terima kasih ya Allah.... terima kasih pak Kajiman.....!"
Untuk kali ini, Ibnu tiada menolak tawaran Kajiman!
Labbaikallahumma Labbaik..... Labbaika Laa Syarika Laka Labbaik
Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah... Aku penuhi panggilan-Mu
Haji adalah memenuhi panggilan Allah Swt sekali seumur hidup. Bagaimana mungkin seorang manusia memenuhi panggilan Allah yang agung ini, bila dalam sehari Allah Swt memanggilnya hingga lima kali, namun ia tiada mengindahkan.
Ibnu sungguh pantas mendapat hadiah penghargaan dari Allah Swt.
Ucapan terima kasih khusus untuk ayahanda Kajiman atas kisah yang luar biasa ini! Wallahu 'alam (jamaahmasjid.blogspot.com)
Minggu, 08 Januari 2012
This is me....
Sekarang saya sudah besar,tak terasa sekarang sudah kuliah ni.Berpikir sejenak,tentang saya yang masih kecil,yang kata orang-orang nakal bukan main.Apa iya ? saya tak pernah tahu,hanya luka bekas pisau yang nyaris kena mata ini saja yang menjadi saksi bahwa saya benar-benar nakal hehehe…dan satu lagi,luka yang tak hilang di bagian kiri kepala saya,luka yang di dapat dari hal konyol dan tak pernah di duga,ya,dicakar beruk (sejenis monyet besar ) ,ini gara-gara tak mau diam saat ikut orang tua,kata orang tua saya dulu,saat kondangan,saya menjauh dari mereka dan mendekati kandang beruk yang tak di jaga,dan saat menoleh ke atas,si beruk malah menerkam,untung saya masih hidup ini,makasaih Ya Allah.Masa kecil yang tak terlalu bahagia,tapi terima kasih orang tua ku.Ya,orang tua ku memberi nama, Agung Rakhmad Kurniawan , dimana orang-orang yang belum kenal dengan saya selalu salah menulis kata-kata tengah nama itu,Rakhmad.Memang sulit menulis kata-kata itu,tapi tak apa,itu ciri khas heheheh…Kata orang-orang saya dulu putih,tapi sekarang sudah coklat ni (ndak mau di bilang item ni hehehehe ),dulu hobi saya masih sd kelas satu,berkelahi hehehe,maklum masih nakal-nakal nya..tapi saya pintar loh hehehe (benar ndak yo hehehe )…lanjut ke SMP,dimana disini mulai kenal yang nama nya sahabat dan cinta ( padahal ndak ngerti ehhehe ),tamat dari sini,masuk ke SMA,ini masa-masa indah tak indah ( sekolah aja 2 tahun numpang ehehehhe ) tapi,ini lah masa-masa cinta mulai berkumandang,tangis dan tawa sahabat,dan jepretan kamera yang tak pernah abesen eheheh…masa-masa yang tak kan di lupa deh ehhehe…sekarang saya sudah kuliah,tak terasa begitu cepat perjalanan hidup ini eheheh..saya sekarang kuliah di UNSRI di jurusan teknik pertambangan (sebenar nya mau jadi psikolog ni ehhehehe ),tapi ini sudah takdir hehehe..jalanin aja lah .Mari menantang dunia,berjalan di atas takdir kita.Saya tak takut dunia,karna saya punya tuhan (Allhualam ),ini sedikit tentang saya hehehe…trima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)